Saya kurang hafal betul ada berapa terminal angkutan umum di
Surabaya, setahu saya ada 4 terninal yang cukup besar dan bisa disebut
terminal. Terminal Bungurasih tidak termasuk didalamnya karena berada di daerah
Kabupaten Sidoarjo.
Terminal angkutan umum tersebut yaitu Tambak Oso Wilangon,
Kenjeran, Bratang dan Joyoboyo. Nah khusus yang saya sebut terakhir terminal
ini dulunya adalah terminal utama untuk Surabaya dan sekitarnya. Di tahun 80 an
saya ingat sekali, saat akan Lebaran tiba kita diajak orangtua hendak pergi ke
rumah kakek di daerah Brangkal Mojokerto. Dan kita harus ke Terminal Joyoboyo
untuk naik bus antar kota tersebut.
Kondisi terminal saat itu bisa dibilang memprihatinkan, bau
pesing dimana mana dan jalanan di terminal becek saat musim hujan. Namun dulu
terminal ini sangat ramai dan penuh sesak penumpang walaupun di hari hari
biasa. Terminal ini letaknya sangat strategis karena dekat dengan pasar
Wonokromo, Kebun Binatang Surabaya dan juga masjid Al Falah.
Entah apa yang salah dengan moda transportasi di Surabaya,
warganya lebih memilih naik sepeda motor. Selain lebih hemat dan cepat tentu
pertimbangan lainnya adalah kondisi angkutan umum itu sendiri. Jajaran
pemerintah kota seakan sibuk dengan membangun taman taman kota dan sarananya,
namun lepas dari masalah kemacetan yang melanda Surabaya kian menumpuk.
Lima atau sepuluh tahun lagi jika permasalahan transportasi
missal tidak bisa dipecahkan pejabat kota ini bukan tidak mungkin Surabaya akan
menjadi Jakarta ke2 dengan tingkat kemacetan lalu lintas yang sama.
0 comments:
Post a Comment