Bagi saya yang hampir 5 tahun menjalani akhir pekan saya di
bangku keras kereta stasiun yang satu ini memiliki kenangan yang mendalam.
Bahkan mungkin bagi PJKA lainnya selain saya stasiun ini cukup familiar dan
satu satunya stasiun dimana kereta akan berhenti dengan tenggat waktu lebih
dari 5 menit jika kereta menuju ke arah Barat atau ke Jawa Tengah, cukup waktu
untuk meregangkan kaki dan sekedar merokok.
Namun yang terpenting dari itu adalah di stasiun ini kita
bisa membeli nasi bungkus atau makanan pengganjal perut setelah lebih 3 jam
perjalanan dari Jakarta. Biasanya para PJKA lovers yang sudah hafal benar jalan
kereta akan bersiap siap di depan pintu keluar kereta setelah kereta melewati
stasiun Cirebon Kejaksan. Dan begitu kereta melambat kemudian berhenti di
stasiun Cirebon Prujakan mereka akan berhamburan keluar pintu menuju ke arah
Barat mencari warung favorit masing masing.
Nasi bungkus dengan lauk bermacam
macam sudah menanti bahkan kuliner favorit Cirebon yakni Empal Gentong juga
sudah disiapkan si empunya warung tinggal bungkus saja. Harga sebungkus nasi
dengan lauk telor dadar dan ayam goreng cumin diharga 14 ribu rupiah saja
lengkap dengan mie, acar mentimun, sayur lodeh. Murah bukan dibanding nasi
goreng Reska yang 20 ribu itu.
Stasiun ini merupakan tempat pemberhentian hampir semua
kereta api kelas ekonomi kecuali KA Krakatau dan KA Jayabaya sedangkan kereta
kelas bisnis dan eksekutif tidak berhenti di stasiun ini. Memiliki 9 jalur
kereta, stasiun ini bisa dibilang sangat sibuk setiap harinya. Setiap kereta
yang berhenti disini akan mengalami pergantian masinis dan akan diisi air
toiletnya.
Jadi jika anda dari arah Jakarta dan berhenti di stasiun
Cirebon Prujakan ini jangan ragu dan takut jika hendak keluar kereta sebentar
untuk membeli bekal selama perjalanan. Karena kereta akan berhenti lebih dari 5
menit
0 comments:
Post a Comment