Selama lima tahun lebih paling tidak saya hafal benar seluk
beluk stasiun yang satu ini. Stasiun yang dikenal dengan nama stasiun Senen
atau Pasar Senen ini terletak di lokasi yang strategis dekat dengan pasar
Senen, terminal Senen, halte Transjakarta Senen dan persis di belakang
Gelanggang Remaja Senen.
Karena itu anda tidak perlu khawatir masalah angkutan
lanjutan ke daerah lain di Jakarta setelah tiba di stasiun ini karena dekat
dengan fasilitas transportasi lainnya. Stasiun ini juga melayani keberangkatan
KRL atau commuter line Jabodetabek untuk jurusan jurusan tertentu.
Stasiun ini menjadi tempat keberangkatan dan kedatangan
kereta kereta api kelas ekonomi jarak jauh
dari arah Jawa dan sebaliknya dan juga kereta dengan kelas campuran seperti KA
Gumarang. Dimana sekitar tiga tahun yang lalu untuk kereta kelas ekonomi masih
ada yang diberangkatkan dari stasiun Jakarta Kota dan Tanjung Priok, kini
semuanya terpusat di stasiun ini.
Dengan denah luar stasiun yakni, area parkir untuk mobil
yang belum tertutup kanopi setelah itu area ticketing (penjualan, pemesanan dan
layanan lainnya) di sisi sebelah kiri stasiun, dan untuk commuter line atau KRL
di tengah tengah stasiun, lokasi ruang tunggu luar dan musholla ada di sisi
sebelah kanan.
Yang sangat saya sayangkan adalah semenjak TOILET yang
letaknya dekat dengan toko swalayan ini di “GRATISKAN” kondisinya memprihatinkan
dimana janitor atau urinoir yang jumlahnya hanya 3 biji dengan satu kamar
toilet ini seringkali berbau pesing dan air untuk menyiramnya kadang tidak
keluar dengan baik. Mudah mudahan ini bukan satu kesengajaan dari pihak
pengelola stasiun.
Sedangkan toilet yang berada di dalam lokasi stasiun yang
terletak di pojok kiri dekat dengan musholla stasiun dan di posisi tengah apron lebih terawat
kondisinya. Sedangkan area merokok terletak di pojok sebelah kanan dekat dengan
ruang petugas keamanan kereta.
Stasiun Pasar Senen semenjak tanggal 26 Juli 2016 telah
memberlakukan sistem check in dan boarding kepada calon penumpang, dimana
penumpang diwajibkan melakukan proses check in dengan memasukkan kode booking
tiket dan kemudian mencetak tiket boarding untuk dapat masuk ke dalam area
dalam stasiun. Proses check in tiket kereta ini hanya bisa dilakukan 12 jam sebelum
jadwal keberangkatan kereta dan hanya bisa dilakukan di stasiun yang menjadi
tempat keberangkatan kereta.
Proses check in tersebut didukung kurang lebih 16 mesin CIM
(check in mandiri) yang akan mencetak tiket boarding kereta. Proses kerja mesin
CIM ini hampir sama dengan mesin CTM (cetak tiket mandiri, karena ke depan
mesin CTM ini secara otomatis akan digantikan oleh CIM. Pemberlakuan sistem check in dan boarding ini diharapkan
mampu menekan sistem percaloan dan banyak beredarnya tiket kereta palsu.
0 comments:
Post a Comment