Entah berapa lama lagi jalan tol baru ini dapat
terselesaikan seluruhnya, pembangunan jalan bebas hambatan ini diharapkan dapat
menggeliatkan lagi ekonomi Jawa Timur karena akan mempercepat jalannya
distribusi barang dan kebutuhan pokok. Pembangunan jalan tol prestisius ini
sebenarnya telah dimulai oleh pemerintah sebelumnya namun belum bisa
terselesaikan sepenuhnya.
Di era kepimpinan Jokowi akhirnya jalan tol ini diresmikan
penggunaannya pada seksi IV yakni antara Driyorejo-Krian sampai dengan
Mojokerto sepanjang 18.47 kilometer pada 19 Maret 2016. Sedangkan sisanya dari
arah Waru sampai Driyorejo masih dalam
tahap pembangunan dan pembebasan lahan. Kendala terbesar adalah pembebasan
lahan karena masyarakat yang tanahnya terkena proyek ini menuntut uang penggantian
yang terlalu besar.
Jalan tol ini akan mampu mengurai kemacetan yang kerap
terjadi di sekitar Sepanjang, Kletek, Krian, dan Balongbendo. Dengan jalan baru
ini lalu lintas dari arah Waru bisa langsung menuju Mojokerto atau Gresik ke arah
Lamongan dengan terlebih dahulu turun di pintu tol Legundi-Driyorejo.
Tol yang sudah dioperasikan saat Lebaran 2016 kemarin
bertarif relatif mahal yakni Rp 15.500,- dari Driyorerjo ke arah Mojokerto.
Relatif mahal untuk ukuran jarak tempuh kurang dari 20 kilometer. Jika anda
hendak ke arah Mojokerto dan ingin mencoba jalan tol baru ini anda bisa masuk
dari arah Menganti belok kiri ke arah Kedamean, kemudian Karang Andong dan tak
jauh dari itu sekitar 1 km letak pintu masuk jalan tol berada.
Sedangkan jika dari arah Driyorejo dan Krian anda bisa belok
ke kanan setelah perempatan Legundi dan sekitar 1 km dari situ pintu masuk TOL
berada pas di sisi kiri jalan. Di sisi sebelah kanan Nampak proses pembangunan
tol dari arah Driyorejo ke arah Legundi ini Nampak dikebut pembangunannya.
0 comments:
Post a Comment