Jejak pengalaman saya sebagai seorang PJKA (Pulang Jumat
Kembali Ahad) masih membekas di ingatan, belajar dari pedagang pedagang asongan
selama kurun waktu 2010-2011 beberapa ciri tempat dan stasiun di jalur utara
pulau Jawa pun akhirnya terekam di memori saya.
Salah satunya adalah stasiun yang terletak di kabupaten
Blora yakni stasiun Randu Blatung. Jika
kita naik kereta api ekonomi dari Jakarta dan sebaliknya kita akan
berhenti sejenak di sini setelah Stasiun Ngrombo dari arah Semarang dan setelah
Cepu dari arah Surabaya. Ciri khas yang saya pelajari dari stasiun ini yakni
jika dari arah Semarang begitu akan memasuki stasiun ini kita akan melewati
jembatan dimana saat kereta melewatinya akan menimbulkan bunyi kretek kretek jika kita dengarkan baik
baik.
Penumpang yang hendak turun di stasiun ini harus waspada
atau bersiap siap terlebih dahulu setelah melewati stasiun Ngrombo di Grobogan
karena kereta berhenti hanya 3 menit saja untuk menurunkan penumpang.
Stasiun yang termasuk ke dalam DAOP IV Semarang ini terletak
diantara dua stasiun kecil yakni Doplang dan Wadu dengan ketinggian DPL +53m. Saya
hanya melihat stasiun ini di malam hari saja, namun seingat saya memiliki lebih
dari 4 jalur kereta. Nampaknya stasiun ini belum mengalami renovasi yang cukup
berarti karena bangunannya terlihat seperti stasiun model lama.
Stasiun ini merupakan salah satu stasiun yang membekas di
ingatan saya, karena namanya yang UNIK dan pernah ada kejadian dimana saya
terpaksa menurunkan penumpang gelap kereta api yang kebetulan duduknya persis
di bangku depan berhadapan dengan saya. Rupanya penumpang ini tidak kebagian
tiket kereta menuju Jakarta dan hanya kebagian tiket sampai Cepu dan masih
memaksakan diri untuk menumpang kereta sampai Jakarta. Kebetulan kursi yang
ditempatinya adalah kursi teman saya sesama PJKA yang naik dari stasiun Cepu.
Akhirnya dengan perjuangan alot dan panjang, kondektur dan
petugas keamanan kereta berhasil memaksa pemuda ini untuk turun dari kereta di
stasiun Randublatung. Penumpang ini pura pura ketiduran di bawah kolong kursi
kereta dan tidak mau bangun hingga petugas keamanan kereta memaksanya bangun
dan mengancam akan menurunkannya di hutan jika tidak mau turun di stasiun
selanjutnya. Oalah Randu….randu….
0 comments:
Post a Comment