Sekilas Kuliner “Ikan Bakar Pak Nyoman Ubud, Gianyar”



Syukurlah berkat dari profesi saya bisa membawa berkeliling ke daerah daerah dengan biaya dari kantor alias GRATIS. Beberapa bulan yang lalu sebelum akhirnya resign dari perusahaan, saya berkesempatan ke Bali khususnya daerah Ubud Gianyar untuk urusan pekerjaan tentunya.

Namun kesempatan untuk menikmati kuliner Bali yang khas tentunya tidak saya sia-siakan. Namun ada satu warung lebih layak saya menyebutnya yang mendapat bintang lima karena sajian kulinernya yang istimewa rasanya.

Ya, warung itu menyajikan menu andalannya berupa ikan bakar selain itu ada juga ayam dan bebek bakar atau goreng. Warung itu bernama Ikan Bakar Pak Nyoman yang terletak di Jalan Raya Tebongkang no 39, Singakerta, Ubud, Kabupaten Gianyar Bali. Jika dari patung Bayi besar di Gianyar ditempuh kira kira 30 menit perjalanan.


Berbagai menu bakaran telah saya coba, baik itu ikan, ayam dan bebeknya semuanya istimewa dan maknyuss rasanya. Namun rasa ikan bakarnya yang lebih mantap kalau boleh saya memilih, saya kurang tahu dan tidak sempat bertanya jenis ikan apa yang dipakai. Kalau menilik rasanya sepertinya ikan laut dan bukan ikan air tawar. Daging ikannya lembut dan tidak banyak durinya. Beberapa kali mampir makan ke warung tersebut rasa daging ikannya selalu fresh dan bukan diawetkan dari freezer.

Bebek dan ayam bakarnya juga tidak kalah istimewa rasanya, berporsi besar untuk irisan bebek maupun ayamnya, dagingnya berasa lembut dan kenyal serta yang pasti fresh. Diatas semua itu yang paling istimewa adalah rasa sambal mentahnya itu lhoo. Irisan bawang merah, cabe kecil disiram dengan entah minyak goreng atau zaitun saya kurang tahu pasti. Namun sambal itulah yang menambah semangat menghabiskan hidangan yang ada di meja makan.

Warung itu seperti kebanyakan warung warung pinggir jalan, beratap sangat pendek dengan luas tidak lebih dari 4x4 meter saja dengan pembakaran ada di luar atau pinggir jalan. Suasana panas didalam hanya didinginkan oleh dua buah kipas angin. Namun jangan khawatir masalah ketidaknyamanan tersebut akan tertutupi dengan rasa hidangannya.

Beberapa kali datang kesitu saya selalu mendapati wisatawan asing sedang makan disitu, lebih ramai lagi saat jam makan siang. Namun jangan khawatir, penyajian makanan pesanan kita tidaklah terlalu lama mungkin sekitar 5 menit saja.

Thanks untuk Pak Nyoman, sajian ikan bakarnya berkelas bintang lima.

3 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Makanananya enak, selain di Bali masih bisa gak sih k kita makanan tersebut.
    Terimakasih artikelnya kak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agaknya tiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing. Seperti ikan bakar pak Nyoman tersebut sampai sekarang belum saya temukan variasi ikan dan sambal yang sama di tempat atau daerah lainnya.

      Delete