Sekitar tahun 2012 sampai dengan 2013 seingat saya beberapa
rute perjalanan kereta api kelas ekonomi jarak jauh sempat diberangkatkan dan
berakhir di stasiun Tanjung Priok. Salah satu stasiun tua di Jakarta ini
rupanya telah menjadi salah satu tempat cagar budaya di ibukota.
Letak stasiun ini dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok dan
tak pelak memang namanya diambil dari pelabuhan tersebut. Lokasi ini berdekatan
dengan Kramat Tunggak yang dulunya terkenal sebagai kawasan hitam di Jakarta
yang kini telah berhasil di ubah menjadi daerah yang ramah bagi penduduk sekitarnya.
Saya beberapa kali di sekitar akhir tahun 2012 naik
kereta api Kertajaya yakni kereta api kelas ekonomi jarak jauh dengan tujuan
Surabaya dari stasiun ini. Kesan angker dan seram memang ada di stasiun ini,
bangunan khas stasiun tempo dulu terpancar jelas di detail setiap ruangannya.
Bentuk atap stasiun yang melengkung dengan tinggi atap yang
sangat tinggi, serta ruangan ruangan besar didalam area stasiun menjadi ciri khasnya.
Tidak banyak memang penumpang yang naik dari stasiun ini, kebanyakan calon
penumpang naik dari stasiun Pasar Senen yang berada di tengah kota.
Hanya beberapa bangku tunggu panjang tersedia bagi penumpang
yang menunggu kereta, namun dengan luasnya stasiun kita bisa menunggu di
manapun sambil menikmati suasana stasiun tempo dulu. Kini kabarnya stasiun ini
hanya melayani lalu lintas kereta api barang dan KRL Jabodetabek dengan tujuan
stasiun Jakarta kota dengan perjalanan sebanyak 6x setiap harinya.
0 comments:
Post a Comment