Semua orang tentu menginginkan pelayanan yang bagus dan
murah dalam semua hal tentunya. Begitu juga dalam hal pelayanan transportasi,
sejak merebaknya jasa ojek dan taxi online para pengguna transportasi di
beberapa kota besar mulai berubah mindset. Hanya dengan menginstal aplikasi di
HP pintar atau smartphone sekarang kita bisa memesan layanan transportasi
tersebut.
Jasa untuk pelayanan ojek dan taxi online tersebut bisa
dibilang murah, namun sebenarnya dalam perhitungan "realnya" tidak demikian. Karena
berdasar perhitungan dan pengamatan sederhana saya hanya ada sedikit selisih
perbedaan antara taxi konvensional dan taxi online “aplikasi”.
Berkenaan dengan layanan taxi di bandara Juanda, seperti
kita ketahui bersama di bandara tersebut masih dikuasai oleh taxi resmi bandara
seperti Prima, Wings dan taxi yang bersifat tambahan seperti Gold dan Silver.
Taxi lain tidak diperbolehkan menjemput atau mengambil penumpang dari dalam
area bandara baik Terminal 1 maupun terminal 2. Hal itu berlaku juga bagi taxi
aplikasi atau taxi online yang telah beroperasi di Surabaya yakni GoCar, Grab
dan Uber.
Secara tegas bahkan ada spanduk yang sempat saya lihat di
area terminal 2 Bandara Juanda yakni “TAXI ONLINE DILARANG MENGAMBIL PENUMPANG
ATAU BEROPERASI DI BANDARA JUANDA”. Bahkan ada selentingan berita yang
mengatakan bahwa ada taxi online yang ketahuan mengambil penumpang dari dalam
bandara bannya dikempesin dan mobilnya ditahan oleh pihak keamanan, entah benar
atau tidak berita ini saya kira perlu dikonfirmasi ulang.
Sebenarnya sangat mudah untuk mengetahui keberadaan taxi online di bandara, anda cukup menyalakan aplikasinya di ponsel anda maka akan terlihat dengan jelas keberadaanya di area sekitar anda. Anda bisa buktikan sendiri dengan mencoba memesan layanan taxi online tersebut maka dapat saya pastikan tidak akan ada satu pun armada mereka mau menerima bookingan anda.
Sebenarnya pelayanan taxi bandara juga sudah mengalami
banyak perubahan, yakni kita tidak perlu lagi melakukan tawar-menawar dalam hal
tarif. Namun tarif yang ditentukan tentu saja berdasarkan zonasi area dengan selisih tarif dibanding taxi konvensional sekitar 30%.
Armadanya pun telah diremajakan dan ditambah sehingga penumpang tidak perlu
menunggu antrean terlalu lama.
Sebenarnya bukan tidak ada yg mau mengambil pesanan taxi online, cuma lokasi penjemputan yang sudah tidak bisa di dalam terminal, harus jalan agak jauh.
ReplyDelete