Siapa yang tidak suka bebek goreng ayo angkat tangan! Rasa
dagingnya yang khas dan kenyal dengan serat lebih kasar daripada daging
ayam membuat banyak orang tergila gila dengan kuliner yang satu ini.
Rata
rata cara masak daging bebek ini dengan digoreng garing dan yang
menjadi pembeda antara satu warung atau restoran lainnya adalah di jenis
sambalnya. Ada yang sambal hijau, ada yang sambal korek, sambal
merah biasa, sambal mentah dll.
Banyak pengusaha kuliner
yang sukses karena hewan yang satu ini semisal bebek sambal korek H
Slamet, bebek Sinjay, bebek Purnama, bebek HT, dll. Kebanyakan
olahan daging bebeknya hampir sama hanya berbeda di sambalnya yang
menjadi ciri khas masing masing.
Saat masih di Jakarta dan
waktu melakukan audit di pabrik di kawasan KBN Cakung Cilincing menu
makan siang favorit saya adalah bebek goreng Madura yang banyak terdapat
di seputaran Cakung. Bahkan terkadang harus memesan dulu ke orang
pabrik sehari sebelumnya agar membelikan bebek goreng tersebut pada saat
hari H.
Seperti menjadi ciri khas bebek goreng Madura
potongan daging bebeknya kecil kecil dengan porsi nasi yang lumayan
banyak ditambah sedikit remah dan minyak sisa gorengan menjadikan
kuliner ini menu favorit makan siang saya. Ditambah mungkin
sesendok kecil sambal korek mentah yang rasanya asin dan pedas sehingga
membuat lidah bergoyang dan badan berkeringat.
Seperti biasa
nasi terlebih dahulu licin tandas bersama sambal koreknya namun potongan
potongan kecil daging bebek masih saja tersisa, namun tak lama tak ada
yang bersisa di bungkus nasi tersebut.
Saya tak pernah
bertanya berapa harga sebungkus nasi bebek tersebut, namun saya rasa di
kisaran 20-25 ribu rupiah saja. Worthed lha dengan kepuasan rasa di
lidah dan perut.Sebenarnya saya harus berhati hati dengan
kuliner tersebut karena kolesterolnya yang tinggi, tapi dasar karena
nafsu tak terbendung ya sikat saja hahaha.
0 comments:
Post a Comment